sumber gambar :www.motherandbaby.co.id |
Bagaimana
cara yang aman menjalankan ibadah puasa untuk ibu menyusui?
Ibu
yang sedang menyusui boleh saja menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan,
karena ibadah puasa di bulan Ramadhan diwajibkan bagi setiap muslim baik
laki-laki maupun perempuan. Namun agama Islam masih memberikan kelonggaran bagi
ibu menyusui untuk tidak berpuasa dengan menggantinya dilain waktu atau dengan
membayar fidyah.
Ketika
berpuasa sebenarnya kita hanya menunda waktu makan hingga 14 jam kedepan.
Selama selang waktu itu, sebenarnya tubuh manusia masih bisa bertahan dengan
kandungan makanan yang disimpan sejak makan sahur dan akan ditambah “simpanan
cadangan” nutrisi yang ada dalam tubuh. Pada saat berbuka simpanan cadangan
nutrisi ini akan ditambah.
Puasa
juga dapat menyebabkan ibu menyusui mengalami dehidrasi (kekurangan cairan
tubuh). Ini biasanya terjadi pada ibu yang sedang menyusui eksklusif seblum
bayi berusia 6 bulan. Karena pada masa ini ibu menyusui secara rutin setiap 2-3
jam tk mengenal siang dan malam. Olehkarena itu sebaiknya kalo ibu menyusui
hendak berpuasa lebih baik dilakukan setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan
dan menerima MPASI.
Lantas
bagaimana tips menjalankan puasa untuk ibu menyusui? Untuk kesehatan ibu dan
bayi, mari ikuti tips menjalankan puasa untuk ibu menyusui berikut ini.
Ø Berkonsultasi dahulu dengan dokter. Jika kondisi ibu dan bayi
memungkinkan dan sehat maka dokter pun akan membolehkan ibu berpuasa selama
Ramadhan.
Ø Berpuasa bagi ibu menyusui sebaiknya dilakukan setelah bayi sudah berusia
lebih dari 6 bulan.
Ø Pompa dan susui semaksimal mungkin pada malam hari. Karena kemungkinan
produksi ASI akan berkurang di siang hari. Stok ASI perah dapat digunakan pada
siang hari.
Ø Saat tidak berpuasa dianjurkan ibu menyusui setidaknya makan 3 kali
sehari, dengan komposisi nutrisi yang seimbang. Pada saat berpusa ibu juga
dapat menambah frekuensi makan asalkan tidak mengganggu kenyamanan tidur ibu.
Ø Perbanyak minum air putih sejak berbuka hingga tiba saatnya sahur untuk
memenuhi kekurangan cairan tubuh saat berpuasa. Usahakan untuk meminum air puih
sebanyak 2 liter per hari.
Ø Istirahat yang cukup ya karena puasa bagi ibu menyusui pasti akan terasa
berat. Tubuh sering kali terasa lemah setelah memberikan ASI. Istirahat yang
cukup dapat memulihkan kondisi fisik maupun psikis agar produksi ASI tetap baik
dan lancar.
Ø Berhentilah puasa bila ibu merasa tidak sanggup, atau merasa khawatir
dengan kesehatan ibu maupun bayi. Karena kembali lagi Islam tidak memaksakan
ibu hamil maupun ibu menyusui untuk berpuasa, ibu menyusui dapat digantikan
dengan fidyah ataupun puasa dihari lainnya.
Sekian
tips menjalankan puasa untuk Ibu menyusui yang aman bagi kesehatan ibu
dan bayi yang bisa saya share, smoga bermanfaat buat ibu menyusui yang sedang
menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar