Moms susah buang air besar (BAB) bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun bayi dan anak-anak. Anak bisa mengalami konstipasi atau susah BAB bilamana frekuensi BAB kurang dari 3x per minggu, dengan kondisi tinja (feses) yang keras sehingga harus lebih me-ngeden sehingga bayi / anak sering menangis kesakitan untuk mengeluarkan tinja saat BAB. Ini biasanya dialami anak diatas usia 1 tahun. Kalaupun terjadi pada bayi usia kurang dari 1 tahun, biasanya lebih disebabkan kurangnya konsumsi air minum, banyak mengkonsumsi susu formula, atau orang tua yang memaksakan bayi untuk mengkonsumsi makanan dengan tekstur lebih padat sebelum waktunya (usia kurang dari 1 tahun).
Beberapa faktor penyebab sembelit pada anak adalah:
- Kurang konsumsi air minum. Ini dapat menyebabkan saluran pencernaan terganggu.
- Pola makan yang tidak sehat, yakni kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat.
- Pemberian susu formula yang kurang tepat. Baik kandungannya maupun kadar keenceran yang tidak pas saat pemberian.
- Pemberian makanan tambahan dengan tekstur agak kental/padat, padahal usus bayi belum terbiasa mencerna makanan dengan tekstur seperti itu.
- Hirschprung yakni kelainan syaraf pada usus besar bagian bawah, mulai anus hingga usus diatasnya, sehingga usus tidak mampu melakukan gerakan peristaltik (meremas) yang berakibat penyumbatan kotoran pada anus.
Mengatasi masalah sulit BAB atau sembelit terutama pada bayi dan anak sering membuat para moms khawatir. Tapi don't worry moms, mudah-mudahan info berikut ini bisa membantu moms mengatasi kesulitan BAB pada bayi dan anak moms. Yuk intip tips ampuh mengatasi kesulitan BAB berikut :
- Perbanyaklah memberi asupan buah dan sayur pada anak. Bisa dalam bentuk jus agar lebih menarik. Buah yang dapat melancarkan BAB pada anak adalah pepaya sehingga sangat baik untuk diberikan.
- Jika bayi moms masih mengkonsumsi ASI, pastikan moms sebagai ibunya mengkonsumsi cukup serat seperti sayur dan buah setiap harinya
- Berikan kacang merah sebagai sayuran atau berikan makanan agar-agar yang mengandung serat.
- Memandikan anak / bayi dengan air hangat dapat membuat tubuhnya relaks sehingga bisa melancarkan BAB.
- Berikan air minum (air putih) setiap hari minimal 0.5-0.8 liter (pemberian minum dilakukan secara bertahap sedikit-sedikit namun sering).
- Jika si kecil mengkonsumsi susu formula, coba encerkan takaran susunya (jumlah air lebih banyak dibanding susunya). Jika ini tidak juga menyelesaikan masalah BAB, segera ganti susu formula dengan yang lain atau ganti dengan susu soya (susu kedelai).
- Oleskan minyak bayi pada sekitar anus bayi. Ini bisa membantu bila pada anus bayi / anak terdapat luka atau lecet sehingga tidak terjadi peradangan yang lebih parah.
- Berikan pijatan dengan gerakan melingkar searah jarum jam secara lembut disekitar perut dari pusar kearah luar. Moms bisa menggunakan minyak pijat bayi atau krim yang lembut untuk melakukan pijatan.
- Baringkan bayi / anak dalam keadaan terlentang. Lakukan gerakan kaki seperti gerakan mengayuh sepeda di udara. Ini akan membuat otot-otot perut bayi bergerak dan memberikan stimulasi lembut pada usus besar sehingga memudahkan bayi untuk BAB.
- Berikan tepung sagu. Sagu mengandung serat yang bisa menjaga mikroflora usus. Penyajiannya bisa dibuat bubur dari tepung sagu. Atau jika repot bikin bubur tepung sagu bisa juga dengan cara melarutkan 3-5 sendok tepung sagu kedalam segelas air hangat, campurkan gula jawa dan sedikit garam. Berikan 3x sehari 1/2 jam sebelum waktu makan.
- Jangan coba memberikan bayi / anak moms obat pencahar tanpa resep dokter. Dan jangan juga coba-coba memasukan sesuatu pada anus anak / bayi ya moms. Karena dapat menimbulkan iritasi pada anus bayi/anak.
- Jika tips diatas tidak juga membuahkan hasil, segera bawa bayi/anak moms ke dokter untuk berkonsultasi masalah sembelit atau konstipasi ini. Dokter akan mendiagnosa dan mencari tahu penyebab serta akan memberikan penanganan medis yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar